Daftar pengunjung terbaru

Friday, May 2, 2014

>> BIOGRAFI HENO AIRLANGGA


" Potret diri " karya Heno Airlangga, 2019

Pelukis Master dan Kurator / Authenticator lukisan old master. Heno Airlangga  lahir di Sragen, Jawa Tengah  10 Maret 1981 dari orang tua Ayah Purwosuharto dan Ibu Nasriah. Dari 3 Bersaudara, ia adalah anak yang paling besar ( sulung ).

Bakat melukis sudah ia miliki sejak usia kecil yang senang dengan corat-coret menggambar di kertas. Ayah nya sangat mendukung bakatnya, pada masa sekolah dasar – melukis sepulang sekolah adalah kegiatan yang  ia sukai dan rutinitasnya, setiap karya yang telah jadi ia tempel di dinding rumah, lukisan cat air diatas kertas, kebanyakan model lukisan adalah arahan dari sang ayah, model-model lukisan tokoh-tokoh pahlawan jaman kerajaan jawa, ayahnya sangat senang melihat setiap hasil karya lukisan Heno Airlangga, teman-teman ayah dan para tetangga yang main ke rumah pun terkagum setiap melihat karya Heno Airlangga yang masih duduk dibangku sekolah dasar kala itu.

Guru-guru semasa ia sekolah SD dan SMP mengetahui bakat melukis Heno Airlangga, sehingga setiap ada lomba-lomba bakat siswa, ia diminta untuk mewakili sekolah dalam bidang melukis. Untuk melanjutnya kejenjang pendidikan setingkat SMU, salah satu gurunya menyarankan agar ia langsung masuk ke sekolah khusus seni rupa, dan akhirnya ia masuk SMSR ( sekolah menengah seni rupa) di Surakarta, ayahnya sangat mendukung dan senang dengan sekolah pilihan anaknya tersebut.

Belajar di sekolah lanjutan seni rupa semakin menyuburkan bakat seni yang ia miliki, hari-hari nya ia isi dengan menggambar dan melukis, berlatih dan terus berlatih mengasah kemampuanya, tak lupa setiap bepergian ia selalu membawa buku sketsa untuk menggambar suasana-suasana lingkungan sekitar, untuk harian nya sepulang sekolah ia melukis diatas canvas. Karya-karya sketsa gambar dan lukisanya telah banyak dikoleksi oleh teman ayah, teman ibu dan orang lain yang suka dengan lukisanya, ada yang membeli dan juga ada yang meminta sebagai kenang-kenangan. Ia telah dikenal cukup baik sebagai pelukis di daerah sekitarnya kala itu.

Jika ada tugas kelompok melukis dari sekolah, teman-temanya berebut untuk ikut satu kelompok denganya, karena diatara teman-temanya, talenta melukisnya dianggap paling menonjol, dan otomatis jika satu kelompok dengan nya bisa untuk mendongkrak nilai bagus studi mereka. Saat lulusan sekolah, salah satu guru seni rupa secara khusus memintanya untuk membuatkan karya lukisan sebagai tanda kenangan perpisahanya.

Pada masa akhir pendidikanya di SMSR, ayahnya jatuh sakit paru-paru, otomatis sebagai kepala keluarga sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan nafkah, dan tanggung jawab nafkah dipikul oleh ibunya yang tegar dan kuat berprofesi sebagai penjahit. Beruntung, karya-karya lukisanya cukup banyak yang memesan sehingga bisa cukup membantu untuk biaya sekolah nya, biaya pengobatan rutin ayah nya, dan membantu biaya sekolah 2 adiknya.

Lulus dari pendidikan SMSR tahun 1999, hari-harinya ia lalui dengan membuat karya-karya lukisan, baik untuk koleksi maupun mengerjakan pesanan. Untuk memaksimalkan talenta melukis, ia belajar dan berguru kepada beberapa pelukis senior di kota Surakarta, melihat perkembangan kemampuan nya, guru lukis seniornya tertarik dengan karya lukisanya dan meminta untuk membantu mengerjakan pesanan lukisan guru lukis senior nya.

Pada tahun 2001, ayahnya sebagai pahlawan, teladan hidup dan motivator nya, telah meninggal dunia, dan itu mejadi pukulan berat dalam hidupnya, otomatis tanggung jawab keluarga ada dipundaknya. Pasang surut usaha lukisanya, memaksanya untuk terus mengembangkanya, hingga pada tahun 2004 ia pergi ke Jakarta selama satu tahun, mencoba memasarkan lukisan dari pintu ke pintu di berbagai perumahan elit di Jakarta, suka dan duka ia alami selama itu, namun usahanya belum menemukan titik terang, dalam periode satu tahun itu telah cukup untuk mejadi cambuk  pengalaman hidupnya untuk semakin melangkah maju dengan lebih berani, akhirnya ia memutuskan kembali untuk pulang ke kampung halamanya, memulai babak baru dalam kehidupan nya, meskipun tantangan perjuanganya semakin sulit, ia terus maju, berbagai usaha yang masih berhubungan dengan seni rupa ia jalani, diantaranya Desain interior, seni pengecatan dekoratif dan furniture.

Namun pada akhirnya, ia memutuskan untuk tetap fokus mendedikasikan karir nya dalam Dunia lukisan, hingga saat ini Heno Airlangga mengelola Galeri seni dengan nama JAVADESINDO Art Gallery sebuah Galeri seni ternama, dengan penjualan dan pemasaran lukisan secara online, beberapa weblog terfokus dalam bidang lukisan yang dikelolanya, antara lain:

-  www.dunialukisan-javadesindo.blogspot.com  , membahas dan menginformasikan pengetahuan tentang Dunia lukisan.
-  www.lelang-lukisanmaestro.blogspot.com  , membahas dan menginformasikan tentang karya-karya lukisan para pelukis maestro legendaris terkenal Indonesia dan Dunia.
-  www.javadesindo-artgallery.blogspot.com   , layanan lukisan, khusus menyediakan lukisan berkelas dengan kualitas tinggi.
-  www.henoairlangga.blogspot.com   , Weblog khusus menampilkan koleksi lukisan karya – karya Heno Airlangga.

Pada Tahun 2008, Heno Airlangga pernah mengadakan pameran lukisan tunggal di Gedung balai seni Soedjatmoko -  Surakarta, dan mendapatkan antusias yang besar dari para pengunjung.

Dalam usia 32 Tahun tepatnya pada Tahun 2013, ia melangsungkan pernikahan dengan seorang wanita " Retno Maharani " asal Salatiga, Jawa Tengah. Dari hasil pernikahan ini ia dikaruniai seorang anak perempuan bernama " Raihana Yasmine Faiha "

Hingga saat ini, Heno Airlangga terus aktif dalam berkarya, juga selalu aktif berpartisipasi dalam kontes - kontes lukisan kelas internasional melalui media online, karya - karya lukisanya selalu mendapatkan penghargaan dan masuk urutan 10 besar diantara ribuan kontestan dari negara - negara di seluruh Dunia. Dan secara rutin selalu mendapatkan juara pertama untuk kategori lukisan dengan media cat acrylic di salah satu kontes tingkat Internasional yang diadakan setiap bulan.
Lukisan karya Heno Airlangga telah banyak dikoleksi oleh para kolektor lukisan, baik dalam dan luar negeri.

Setiap lukisan karya Heno Airlangga dilengkapi sertifikat keaslian langsung dari pelukis, sehingga memberikan kemanan dan kenyamanan bagi para kolektor dan pemilik lukisan karya Heno Airlangga, untuk jangka panjang, dari generasi ke generasi.


Saat ini, Heno Airlangga berdomisili dan beralamat di:
Doyong Rt. 09, Jl. Raya Solo – Purwodadi  Km.24,
Gemolong, Sragen – Surakarta, Jawa Tengah.
Indonesia.

Phone - WhatsApp: 081.329.7.329.11
Email: henoairlangga@gmail.com